Jumat, 22 April 2016

Jumat, 08 April 2016

Urban Farming di Pekarangan Rumah

             Di era globalisasi ini, pertumbuhan dan perkembangan akan infrastuktur bangunan kota makin meningkat, sehingga lahan yang ada pun semakin sempit. Banyak orang berfikir bila berkebun adalah sangat membutuhkan lahan yang luas. Who says?
             Petik Organik Hidroponik membuktikan bahwa berkebun tak perlu lahan yang sangat luas, cukup gunakan pekarangan rumah anda saja. Kita bisa menggunakan cara Urban Farming dan Hidroponik untuk membuat kebun mini di lahan pekarangan kita.

Lalu, apa saja yang dibutuhkan untuk membuat kebun mini di pekarangan rumah?

1. Lihatlah sekeliling anda, jika memang anda benar-benar tak memiliki pekarangan, kita bisa menggunakan tembok sebagai media pasang untuk bertani dengan sistem hidroponik.
2.  Siapkan media tanam Rockwool, potong-potong rockwool seperti tahu sumedang atau sekitar 2.5 x 2.5 x 2.5 cm atau disesuaikan dengan kebutuhan Anda, untuk dipakai dinetpot, gelas bekas atau media lain. Kemudian basahi rockwool dengan air secukupnya, sekedar basah, jangan terlalu basah.
3. Basahi semua rockwool yang akan digunakan sebagai media semai, media tanam tanaman dan letakkan di baki ataupun di gully semai dan susun rapi.
4. Buatlah lubang di Rockwool menggunakan tusuk gigi atau paku atau tools lain atau silakan disesuaikan dengan kebutuhan atau besar benih tanaman.
5. Siapkan benih yang akan ditanam secukupnya, ambil benih menggunakan tusuk gigi yang telah dibasahi atau memakai tools sesuai ketersediaan ditempat Anda
6. Masukkan benih/bibit tanaman kedalam lubang yang telah dibuat di langkah (3) tadi, usahakan benih jangan terlalu dalam masuk ke dalam media tanam, cukup dipermukaan dan terkena basah untuk proses imbisisi. Usahakan penempatan benih sesuai serat rockwool, sehingga akar akan mudah mencari jalan
7.  Usahakan jumlah lubang semai disesuaikan dengan ukuran tanaman nanti jika dewasa. Misalkan untuk tanaman kangkung dan bayam, yang cenderung vertical pertumbuhannya, dalam satu rockwool bisa dibuat 4-6 lubang semai, untuk tanaman selada, sawi, pakcoy, siomak yang cenderung horisontal atau melebar pertumbuhannya, dalam satu rockwool cukup dibuat 1 lubang semai, ataupun tanaman dengan pertumbuhan berupa batang maupun tunas seperti cabe/cabai, paprika, tomat, seledri, parsley, strawberry, melon dan semangka cukup dibuat 1 lubang semai dalam satu rockwool.
8. Simpan bibit benih tanaman yg sudah disemai ditempat yg sejuk (jauh dari sinar matahari),  sekitar 1 – 4 hari akan terlihat benih pecah/sprout/tunas (ditandai warna putih), lama sproutnya benih tergantung jenis tanaman. Jika benih tanaman sudah sprout langsung pindah ke tempat yang mendapatakan sinar matahari minimal 6 jam sehari. 
9. Setelah benih tanaman muncul daun hijau sekitar 3 atau 4 daun, umumnya sekitar 10-14 hari dari semai benih tanaman bisa dipindahkan ke sistem hidroponik yg kita rencanakan.

Mudahkan?
 cr. AS

Senin, 04 April 2016

Nutrisi AB Mix


Nutrisi hidroponik terdiri dari 2 bagian yaitu bagian A dan bagian B, dan biasanya disebut dengan AB Mix. 
Cara penggunaannya yaitu campurkan masing-masing bagian A dan bagian B dengan air, satu per satu secara terpisah, sesuai dengan petunjuk yang diberikan produsen pada kemasan untuk menjadikan stok/pekatan. Larutan stok ini perlu divairkan lagi jika akan digunakan.

Bagian A Mix

Mengandung unsur makro ( N, P, K, Ca, Mg dan S ).

Bagian B Mix

Mengandung unsur mikro ( Fe, Mn, Bo, Zn, Cu, dan Mo ).

PERHATIAN
Jangan campurkan pekatan (stok) larutan A dan stok B secara bersamaan, untuk menghindari terjadinya pengendapan.

Rasa Pahit Pada Tanaman Lettuce

Bitter Lettuce

Banyak sekali jenis-jenis lettuce, dan lettuce adalah salah satu jenis sayuran yang sangat umum, banyak disukai. Tanaman yang sebenarnya tanaman interlokal. Sebagian orang pasti pernah dong makan sayuran ini? Pada saat mencicipi terasa pahit serta getas. Apa yang menyebabkan sayuran ini terasa pahit?

Faktor Penyebab Rasa Pahit Pada Lettuce

Kita harus paham terlebih dahulu, bahwa lettuce adalah tanaman yang tumbuh subur didaerah yang sejuk. Wah, kalo di Bandung sih adem banget...

Apabila cuaca terik matahari selama beberapa hari berturut-turut, tanaman ini akan terpicu secara alami dan akan memproduksi tangkai dan mulai berbunga. Dari proses ini menyebabkan batangnya mengeras dan daunnya terasa pahit. Ngga cuma ini kok penyebabnya.

Faktor lain adalah kekurangan air. Daun lettuce yang lebar dan besar, memerlukan cukup air agar daunnya tetap renyah dan rasanya manis. Seringkali kita melihat tepian pada daun lettuce kuning, nah itu salah satu penyebab kekurangan air.

Pemberian nutrisi pada tanaman juga bisa menjadi penyebabnya. Pertumbuhan daun pada tanaman sangat pesat membutuhkan nutrisi yang berkecukupan, ya artinya tidak berlebihan / kurang dalam memberi nutrisinya. Pertumbuhan yang terhambat menyebabkan tanaman menjadi kerdil apabila pemberian nutrisi tidak sesuai, hal ini menimbulkan rasa pahit pada lettuce. Beberapa penelitian juga telah menemukan, bahwa pahitnya lettuce disebabkan kebanyakan unsur nitrogen (N).

Penyakit aster yellows adalah sejenis penyakit yang menyebabkan timbulnya rasa pahit pada lettuce. Gejala penyakit adalah bagian dalam tampak pudar dan memucat, sedangkan pertumbuhan daun bagian luarnya kerdil. 

Mencegah dan Menghilangkan Rasa Pahit Pada Lettuce

Apabila kita menanamnya menggunakan media tanah, lindungi area sekitar akar menggunakan mulsaBila unsur nitrogen penyebab timbulnya rasa pahit, maka tambahkan abu kayu. 
Sebelum menyajikan, petik daun lettuce, kemudian rendam dengan air dingin dan tambahkan baking soda atau garam selam 10 menit, angkat, bilas dengan air dingin, rendam sekali lagi selama beberapa saat sebelum dikonsumsi. 




Minggu, 03 April 2016

Perbedaan Biji, Benih, dan Bibit Tanaman

Apa bedanya Biji, Benih, dan Bibit?
Apa sih bedanya Biji, Benih dan Bibit?  Kita sering sekali kebingungan dengan 3 istilah ini. Mengapa ia dinamakan biji, mengapa tidak benih, mengapa tidak dinamakan bibit? Istilah-istilah ini penting kita ketahui, biar gak salah paham :D
1.     Biji. Biji itu adalah bagian dari tumbuhan yang bisa untuk memperbanyak tanaman secara alami. Jadi umumnya tanaman itu bisa punya generasi selanjutnya secara alami ya via biji.
2.     Benih. Benih itu adalah biji yang sudah dikondisikan biar bisa jadi bahan untuk memperbanyak tanaman. Jadi sederhananya si benih itu adalah biji yang terpilih, mungkin sudah melalui seleksi dan perawatan tertentu. Kalau biji biasa kan ya secara alamiah, bisa aja waktu di tanam bijinya ga tumbuh maksimal berbeda dengan benih yg sudah terjamin. 
3.     Bibit. Nah, sudah tau bedanya Biji dan Benih jadi mudah untuk mengenalkan Bibit. Bibit itu adalah benih yang sudah tumbuh / berkecambah.

Penyebab Daun Menguning Pada Tanaman


Kenapa Daun Pada Tanaman Menjadi Kuning?

Kok bisa ya tanaman yang kita tanam daunnya menjadi kuning? yah, jadi gaenak dipandang dehh..
gaenak untuk dimakan pula -_-

Perubahan pada daun tanaman adalah tanda atau gejala apakah tanaman sehat atau tidak. Setiap tanaman memiliki mekanisme bertahan hidup yang berbeda-beda tentunya. Salah satunya, daun menguning,adalah suatu tanda akan terjadi perontokan.
Kita harus mengetahui apa penyebab lainnya, biasanya kita salah menempatkan posisinya dan mengairi tanaman tersebut.

Tanaman yang kita simpan di ruang tertutup maupun terbuka dapat secara tiba-tiba berubah warna pada daun-daunnya, kok bisa?. Ini adalah suatu tanda atau gejala bahwa ada sesuatu yang terjadi pada tanaman tersebut.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan daun menguning pada tanaman, diantaranya :


Sistem Perakaran Dan Nutrisi

Kerusakan pada sistem perakaran bisa terjadi karena wadah terlalu sempit atau misalnya kita menggunakan sistem menanam dengan hidroponik, bisa jadi akar-akar yang merambat pada instalasi menyebabkan aliran air menjadi tidak stabil. Kemudian pemberian nutrisi, ataukah kita kurang dalam memberikannya? atau terlalu lebih?. Pemberian nutrisi harus seimbang atau sesuai dengan prosedur yang ada pada kemasan nutrisi.

Sinar Matahari

Kekurangan sinar matahari juga dapat menyebabkan daun tanaman menjadi kuning. Untuk mengatasi hal ini, cukup memindahkan tanaman ke tempat yang lebih yang lebih banyak sinar matahari.

Kekurangan Air / Terlalu Banyak Air

Apabila tanaman kekurangan air, maka secara alami mereka akan menggugurkan daunnya dengan tujuan untuk memperlambat proses transpirasi. Pada awalnya tampak dari sisi daun mulai menggulungkan daunnya dan menguning. 
Terlalu banyak air juga tidak bagus untuk tanaman, karena akan mengakibatkan sistem perakaran yang terlalu lama terendam air akan kekurangan oksigen yang dibutuhkan sehingga terjadi pembusukan pada akar. Jika hal ini dibiarkan maka tanaman akan mati. Berkurangnya daya serap dari akar juga dapat memicu perubahan warna pada daun menjadi kuning.

Hama Penyakit

Hama penyakit pada tanaman disebabkan karena adanya virus, serangga, fungus, dan sebagainya menjadi salah satu penyebab daun menguning.

Faktor Cuaca

Perubahan cuaca dapat menyebabkan kondisi tanaman tidak mendapat makanan secara sempurna. Untuk mengatasi hal ini, apabila kondisi cuacanya sedang hujan, dan tanaman tidak terkena matahari, kita bisa menggunakan lampu sebagai sumber cahayanya.



Macam-macam Sistem Hidroponik

Pada artikel sebelumnya, kita telah mengetahui apa itu hidroponik. Nah, sekarang kita akan membahas tentang macam-macam sistem hidroponik.
Berdasarkan jenis tekniknya, hidroponik dibagi menjadi :

Aeroponik


Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan phonic yang berarti budidaya. Jadi aeroponik adalah memberdayakan dengan udara. 
Salah satu keunggulan penanaman aeroponik adalah oksigenasi dari tiap butiran kabut halus larutan hara sehingga respirasi akar lancar dan menghasilkan banyak energi untuk pertumbuhan dalam jangka lama.
 Selain itu, kualitas dan kuantitas  produksi merupakan tujuan dari para petani untuk  menghasilkan tanamannya. Lalu, bagaimana pembuatan sistem aeroponik itu?Sebenarnya, instalasi aeroponik lebih kompleks dibandingkan dengan instalasi hidroponik. Namun, ada juga teknik aeroponik sederhana, seperti berikut :
Gambar sistem Aeroponik.
Pada dasarnya, budi daya secara aeroponik dapat dilakukan dengan cara seperti ini :
  1. Styrofoam yang berbentuk lembaran diberi lubang pada bagian tengahnya dengan jarak 15 cm.
  2. Dengan menggunakan ganjal busa atau rockwool, semaian sayuran ditancapkan pada lubang tanam. Akar tanaman akan menjuntai bebas ke bawah.
  3. Di bawah helaian styrofoam, terdapat sprinkler yang meyemprotkan kabut sehingga mengenai akar. Sprinkler ini dijalankan oleh pompa air bertekanan tinggi secara terus-menerus tanpa henti. Jika pompa berhenti terlalu lama, lebih dari 15 menit, maka tanaman akan menjadi layu sehingga diperlukan generator untuk cadangan listrik.
  4. Bagian terpenting dalam aeroponik adalah pengikatan oksigen oleh kabut air sehingga kandungan oksigen untuk respirasi akar akan meningkat.
  5. Persyaratan tumbuh untuk aeroponik sama dengan hidroponik.
Ada dua jenis sistem aeroponik yaitu :
-Aeroponik bertekanan rendah (Low Pressure Aeroponic, LPA) 
-Aeroponik bertekanan tinggi (High Pressure Aeroponic, HPA)

Teknik Air Statis Sistem Wick (sumbu)

Cara bertanam hidroponik  sistem Wick adalah jenis yang paling sederhana. Cara bertanam hidroponik Wick sistem sebuah solusi pemberian nutrisi  lewat di media tumbuh melalui Sumbu yang digunakan sebagai reservoir. Sistem ini dapat menggunakan berbagai media tanam, misalnya Perlite, Vermiculite,  kerikil pasir, sekam bakar, dan serat/ serbuk kulit buah Kelapa. Cara bertanam hidroponik ini juga dikenal dengan sistem sumbu.
Dimana sistem wick ini menggunakan / memanfaatkan barang bekas (kain flanel), biasanya banyak sekali yang membuat kerajinan tangan yang menggunakan kain flanel, namun banyak potongan-potongan kain yang tersisa.
Kain flanel ini dapat digunakan sebagai sumbu.
Fungsinya agar tanaman masih bisa menyerap nutrisi didalam intsalasi hidroponik.

Gambar sistem wick

Teknik Air Mengalir NFT, DFT

Nutrient Film Technique (NFT)
NFT merupakan cara bertanam hidroponik dengan membagikan nutrisi pada tanaman melalui aliran air yang tipis. Nutrisi dibuat terus-menerus bersirkulasi. Bagian akar tanaman tidak semua terendam di dalam air nutrisi, akar yang tidak terendam air tersebut diharapkan mampu mengambil oksigen untuk pertumbuhan tanamannya.

Keunggulan hidroponik NFT adalah asupan oksigen yang lebih banyak untuk tanaman sehingga pertumbuhan bisa lebih maksimal. Pemakaian nutrisi yang lebih merata karena air terus-menerus berputar secara merata.

Kelemahan hidroponik NFT yang umum dijumpai adalah masalah daya listrik. Sirkulasi air bagaimanapun dipompa oleh alat yang memakai tenaga listrik, ketika dalam keadaan mati lampu otomatis tanaman tidak mendapatkan nutrisi karena di pipa instalasi tidak ada persediaan air.

Hidroponik NFT dapat dibuat menggunakan pipa paralon atau talang air yang berbentuk persegi.

Gambar Sistem NFT


Deep Flow Technique (DFT)
DFT sytem prinsipnya nyaris sama dengan hidroponik NFT perbedannya hanya pada kedalaman air nutrisi, pada hidroponik DFT air yang dialirkan dalam pipa lebih dalam, sekitar 5 cm, 1/2 atau 1/4 bagian pipa.  

Keunggulan sistem DFT terletak pada ketersediaan air nutrisi yang selalu konstan, maksudnya bila terjadi pemadaman listrik, tanaman Anda tidak akan kekuarangan air karena ada cadangan nutrisi yang tergenang dalam pipa.

Kelemahan sistem DFT pada umumnya terletak pada pemakaian nutrisi yang lebih boros dan kemungkinan bisa dijadikan sarang nyamuk bila Anda tidak menambahkan abate ke dalam bak nutrisi.


Teknik Pasang Surut Flow and Drain

Sistem pasang surut banyak digunakan dikalangan para pecinta hidroponik karena menggunakan sumber listrik (kecil).
Sistem pasang surut adalah metode yang menggunakan prinsip yang cukup unik, dimana tanaman mendapatkan air, oksigen, dan nutrisi melalui pemompaan bak penampung yang dialirkan ke media tanam.

Gambar Sistem Flow and Drain

Keunggulan sistem pasang surut ini sebagai berikut :
- Perawatan yang mudah
- Tanaman akan  mendapat suplai air,  oksigen serta nutrisi secara periodik
- Suplai oksigen jauh lebih baik

Kekurangan sistem pasang surut :
- Biaya yang relatif mahal
- Bergantung pada energi listrik
- Kualitas nutrisi yang tidak maksimal







Selasa, 22 Maret 2016

Kaos Gurita Ie Market 2016 di Trans Studio Mall

              Rabu (22/3), Ibu Eka Riani (Pemilik Kaos Gurita) menghadiri acara pameran Ie Market yang diadakan di Trans Studio Mall, Bandung. Sebenarnya, apa itu Ie Market?
               Ie Market, adalah salah satu ajang pameran yang disediakan untuk pameran berbagai produk kerajinan dalam negeri. Pop Up Market tenant yang terdiri dari Fashion,craft, food and bavarage, product jasa, digital dan product kreatif lainnya. Selain itu Ie-Market juga menyelenggarakan sebuah kompetisi yang dinamakan Ie-Challenge yang ditujukan kepada para pengusaha muda yang memiliki kreatifitas tinggi untuk dapat membuat productnya dan mampu berkompetisi secara sehat.
               Dalam acara yang terdiri dari Stand Up hingga sesi interview pada beberapa wirausahawan ini, cukup mampu menghibur serta menarik perhatian para pengunjung Trans Studio Mall tersebut. Acara yang berlangsung 1 minggu ini berlangsung secara gratis untuk para pengunjung yang ingin melihat pameran produk lokal ini.
               Acara demi acara pun telah terlewat  hingga hadirnya sesi akhir yaitu sesi interview. Ie Market mengundang Ibu Eka Riani, seorang pemilik dari Brand Kaos Gurita ini untuk berbagi informasi mengenai pekerjaan yang telah digelutinya selama bertahun-tahun ini.


               Dalam acara interview ini, Ibu Eka menerangkan tentang kenapa beliau menamai produknya dengan brand Kaos Gurita. Ide ini muncul karena beliau ingin memiliki usaha yang berhubungan dengan mahluk hidup, lalu terlintaslah ide 'Gurita'. Dalam acara ini, beliau juga menyebutkan bahwa hingga saat ini gurita telah memiliki 5 outlek Kaos Gurita yang tersebar di Kota Bandung. Untuk pusatnya sendiri, Kaos Gurita berada di Jalan Karapitan 89, Bandung.




                 Setelah sesi interview berakhir, tiba saatnya pengumuman untuk lomba Stand Up yang diadakan oleh panitia acara tersebut, Kaos Gurita pun ikut serta untuk memberikan Door Prize bagi para pemenang lomba Stand Up ini.


 

Rabu, 16 Maret 2016

Semai Bibit Hidroponik

              Bagaimana sih cara Petik Organik dan Hidroponik dalam menyemai bibit tanamannya?
Berikut ulasan tentang bagaimana cara menyemai bibit tanaman Hidroponik dengan media rockwool!

Cara Semai
  1. Siapkan media tanam Rockwool, potong-potong rockwool seperti tahu sumedang atau sekitar 2.5 x 2.5 x 2.5 cm atau disesuaikan dengan kebutuhan Anda, untuk dipakai dinetpot, gelas bekas atau media lain. Kemudian basahi rockwool dengan air secukupnya, sekedar basah, jangan terlalu basah.
  2. Basahi semua rockwool yang akan digunakan sebagai media semai, media tanam tanaman dan letakkan di baki ataupun di gully semai dan susun rapi.
  3. Buatlah lubang di Rockwool menggunakan tusuk gigi atau paku atau tools lain atau silakan disesuaikan dengan kebutuhan atau besar benih tanaman.
  4. Siapkan benih yang akan ditanam secukupnya, ambil benih menggunakan tusuk gigi yang telah dibasahi atau memakai tools sesuai ketersediaan ditempat Anda
  5. Masukkan benih/bibit tanaman kedalam lubang yang telah dibuat di langkah (3) tadi, usahakan benih jangan terlalu dalam masuk ke dalam media tanam, cukup dipermukaan dan terkena basah untuk proses imbisisi. Usahakan penempatan benih sesuai serat rockwool, sehingga akar akan mudah mencari jalan
  6. Usahakan jumlah lubang semai disesuaikan dengan ukuran tanaman nanti jika dewasa. Misalkan untuk tanaman kangkung dan bayam, yang cenderung vertical pertumbuhannya, dalam satu rockwool bisa dibuat 4-6 lubang semai, untuk tanaman selada, sawi, pakcoy, siomak yang cenderung horisontal atau melebar pertumbuhannya, dalam satu rockwool cukup dibuat 1 lubang semai, ataupun tanaman dengan pertumbuhan berupa batang maupun tunas seperti cabe/cabai, paprika, tomat, seledri, parsley, strawberry, melon dan semangka cukup dibuat 1 lubang semai dalam satu rockwool.
  7. Simpan bibit benih tanaman yg sudah disemai ditempat yg sejuk (jauh dari sinar matahari),  sekitar 1 – 4 hari akan terlihat benih pecah/sprout/tunas (ditandai warna putih), lama sproutnya benih tergantung jenis tanaman. Jika benih tanaman sudah sprout langsung pindah ke tempat yang mendapatakan sinar matahari minimal 6 jam sehari.
    Benih sprout, wajib kenakan matahari langsung
    Benih sprout, wajib kenakan matahari langsung
  8. Setelah benih tanaman muncul daun hijau sekitar 3 atau 4 daun, umumnya sekitar 10-14 hari dari semai benih tanaman bisa dipindahkan ke sistem hidroponik yg kita rencanakan. Anda bisa membaca ulasan Sistem Hidroponik selengkapnya
    Daun sejati sudah muncul siap pindah tanam
    Daun sejati sudah muncul siap pindah tanam
Berikut beberapa tambahan tips sukses Cara Semai Bibit atau benih tanaman:
1. Untuk mempercepat atau merangsang sprout lebih cepat, bisa digunakan zat perangsang tumbuh (ZPT), Giberilin Acid (GA3) ataupun rendaman air bawang merah.
2. Saat semai sudah bisa digunakan nutrisi AB Mix dengan pekatan atau nilai ppm lebih rendah. misal pada masa pertumbuhan (vegetatif) tanaman membutuhkan nilai ppm sekitar 1000 ppm, maka saat semai gunakan ppm setengahnya atau sekitar 500 ppm
3. Semprot semaian menggunakan sprayer pagi dan sore untuk menjaga kelembaban dan mencegah kekeringan
4. Gunakan tutup plastik transparan atau UV, untuk menghindari rusaknya semaian saat musim hujan ataupun terkena terpaan angin besar.
Berikut video cara semainya, silahkan merapat kesini: Cara semai bibit dengan media rockwool

Tentang Petik


              Petik? Terdengar singkat namun sarat akan makna. Petik hatimu kah? Petik cintamu kah? Itu Kaos Gurita. Petik sendiri adalah salah satu cabang bisnis (Agricultural) yang didirikan oleh Ibu Eka Riani pendiri Kaos Gurita.
               Petik bergerak dibidang tanaman dimana kami menyediakan kebutuhan bercocok tanam dengan media air atau sering disebut Hidroponik, Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah.
               Kantor petik yang bertempat di Jalan Karapitan No. 89, Bandung ini telah bergerak sejak awal Februari 2016. Apa sih kelebihan bercocok tanam dengan media tanah dengan media air? Kelebihannya banyak! Jangan salah lho.. Untuk bercocok tanam dengan media air itu lebih efisien dan tak banyak memakan lahan. Jadi bagi anda yang memiliki lahan pekarangan sempit di rumah bisa memanfaatkan cara bercocok tanam ini. Selain itu tanaman berproduksi tanpa menggunakan tanah, kuantitas dan kualitas produksi lebih tinggi dan lebih bersih, penggunaan pupuk dan air lebih efisien, serta pengendalian hama dan penyakit lebih mudah! Banyak kan? Mau coba? Ayo datang langsung ke toko kami, kami siap melayani anda.

Untuk informasi lebih lanjut :
Alamat : Jalan Karapitan No. 89, Bandung.
Telp.     : 0812 2212 3475
Facebook : Petik Organik Hidroponik

Selasa, 15 Maret 2016

Senin, 14 Maret 2016

Senin, 29 Februari 2016