Petik Organik Hidroponik membuktikan bahwa berkebun tak perlu lahan yang sangat luas, cukup gunakan pekarangan rumah anda saja. Kita bisa menggunakan cara Urban Farming dan Hidroponik untuk membuat kebun mini di lahan pekarangan kita.
Lalu, apa saja yang dibutuhkan untuk membuat kebun mini di pekarangan rumah?
1. Lihatlah sekeliling anda, jika memang anda benar-benar tak memiliki pekarangan, kita bisa menggunakan tembok sebagai media pasang untuk bertani dengan sistem hidroponik.
2. Siapkan media tanam Rockwool, potong-potong rockwool seperti tahu
sumedang atau sekitar 2.5 x 2.5 x 2.5 cm atau disesuaikan dengan
kebutuhan Anda, untuk dipakai dinetpot, gelas bekas atau media lain.
Kemudian basahi rockwool dengan air secukupnya, sekedar basah, jangan
terlalu basah.
3. Basahi semua rockwool yang akan digunakan sebagai media semai, media
tanam tanaman dan letakkan di baki ataupun di gully semai dan susun
rapi.
4. Buatlah lubang di Rockwool menggunakan tusuk gigi atau paku atau
tools lain atau silakan disesuaikan dengan kebutuhan atau besar benih
tanaman.
5. Siapkan benih yang akan ditanam secukupnya, ambil benih menggunakan
tusuk gigi yang telah dibasahi atau memakai tools sesuai ketersediaan
ditempat Anda
6. Masukkan benih/bibit tanaman kedalam lubang yang telah dibuat di
langkah (3) tadi, usahakan benih jangan terlalu dalam masuk ke dalam
media tanam, cukup dipermukaan dan terkena basah untuk proses imbisisi.
Usahakan penempatan benih sesuai serat rockwool, sehingga akar akan
mudah mencari jalan
7. Usahakan jumlah lubang semai disesuaikan dengan ukuran tanaman nanti
jika dewasa. Misalkan untuk tanaman kangkung dan bayam, yang cenderung
vertical pertumbuhannya, dalam satu rockwool bisa dibuat 4-6 lubang
semai, untuk tanaman selada, sawi, pakcoy, siomak yang cenderung
horisontal atau melebar pertumbuhannya, dalam satu rockwool cukup dibuat
1 lubang semai, ataupun tanaman dengan pertumbuhan berupa batang maupun
tunas seperti cabe/cabai, paprika, tomat, seledri, parsley, strawberry,
melon dan semangka cukup dibuat 1 lubang semai dalam satu rockwool.
8. Simpan bibit benih tanaman yg sudah disemai ditempat yg sejuk (jauh
dari sinar matahari), sekitar 1 – 4 hari akan terlihat benih
pecah/sprout/tunas (ditandai warna putih), lama sproutnya benih
tergantung jenis tanaman. Jika benih tanaman sudah sprout langsung
pindah ke tempat yang mendapatakan sinar matahari minimal 6 jam sehari.
9. Setelah benih tanaman muncul daun hijau sekitar 3 atau 4 daun,
umumnya sekitar 10-14 hari dari semai benih tanaman bisa dipindahkan ke
sistem hidroponik yg kita rencanakan.
Mudahkan?
cr. AS
0 komentar:
Posting Komentar