Jumat, 22 April 2016
Jumat, 08 April 2016
Urban Farming di Pekarangan Rumah
Di era globalisasi ini, pertumbuhan dan perkembangan akan infrastuktur bangunan kota makin meningkat, sehingga lahan yang ada pun semakin sempit. Banyak orang berfikir bila berkebun adalah sangat membutuhkan lahan yang luas. Who says?
Petik Organik Hidroponik membuktikan bahwa berkebun tak perlu lahan yang sangat luas, cukup gunakan pekarangan rumah anda saja. Kita bisa menggunakan cara Urban Farming dan Hidroponik untuk membuat kebun mini di lahan pekarangan kita.
Petik Organik Hidroponik membuktikan bahwa berkebun tak perlu lahan yang sangat luas, cukup gunakan pekarangan rumah anda saja. Kita bisa menggunakan cara Urban Farming dan Hidroponik untuk membuat kebun mini di lahan pekarangan kita.
Lalu, apa saja yang dibutuhkan untuk membuat kebun mini di pekarangan rumah?
1. Lihatlah sekeliling anda, jika memang anda benar-benar tak memiliki pekarangan, kita bisa menggunakan tembok sebagai media pasang untuk bertani dengan sistem hidroponik.
2. Siapkan media tanam Rockwool, potong-potong rockwool seperti tahu
sumedang atau sekitar 2.5 x 2.5 x 2.5 cm atau disesuaikan dengan
kebutuhan Anda, untuk dipakai dinetpot, gelas bekas atau media lain.
Kemudian basahi rockwool dengan air secukupnya, sekedar basah, jangan
terlalu basah.
3. Basahi semua rockwool yang akan digunakan sebagai media semai, media
tanam tanaman dan letakkan di baki ataupun di gully semai dan susun
rapi.
4. Buatlah lubang di Rockwool menggunakan tusuk gigi atau paku atau
tools lain atau silakan disesuaikan dengan kebutuhan atau besar benih
tanaman.
5. Siapkan benih yang akan ditanam secukupnya, ambil benih menggunakan
tusuk gigi yang telah dibasahi atau memakai tools sesuai ketersediaan
ditempat Anda
6. Masukkan benih/bibit tanaman kedalam lubang yang telah dibuat di
langkah (3) tadi, usahakan benih jangan terlalu dalam masuk ke dalam
media tanam, cukup dipermukaan dan terkena basah untuk proses imbisisi.
Usahakan penempatan benih sesuai serat rockwool, sehingga akar akan
mudah mencari jalan
7. Usahakan jumlah lubang semai disesuaikan dengan ukuran tanaman nanti
jika dewasa. Misalkan untuk tanaman kangkung dan bayam, yang cenderung
vertical pertumbuhannya, dalam satu rockwool bisa dibuat 4-6 lubang
semai, untuk tanaman selada, sawi, pakcoy, siomak yang cenderung
horisontal atau melebar pertumbuhannya, dalam satu rockwool cukup dibuat
1 lubang semai, ataupun tanaman dengan pertumbuhan berupa batang maupun
tunas seperti cabe/cabai, paprika, tomat, seledri, parsley, strawberry,
melon dan semangka cukup dibuat 1 lubang semai dalam satu rockwool.
8. Simpan bibit benih tanaman yg sudah disemai ditempat yg sejuk (jauh
dari sinar matahari), sekitar 1 – 4 hari akan terlihat benih
pecah/sprout/tunas (ditandai warna putih), lama sproutnya benih
tergantung jenis tanaman. Jika benih tanaman sudah sprout langsung
pindah ke tempat yang mendapatakan sinar matahari minimal 6 jam sehari.
9. Setelah benih tanaman muncul daun hijau sekitar 3 atau 4 daun,
umumnya sekitar 10-14 hari dari semai benih tanaman bisa dipindahkan ke
sistem hidroponik yg kita rencanakan.
Mudahkan?
cr. AS
Senin, 04 April 2016
Nutrisi AB Mix
Nutrisi hidroponik terdiri dari 2 bagian yaitu bagian A dan bagian B, dan biasanya disebut dengan AB Mix.
Cara penggunaannya yaitu campurkan masing-masing bagian A dan bagian B dengan air, satu per satu secara terpisah, sesuai dengan petunjuk yang diberikan produsen pada kemasan untuk menjadikan stok/pekatan. Larutan stok ini perlu divairkan lagi jika akan digunakan.
Bagian A Mix
Mengandung unsur makro ( N, P, K, Ca, Mg dan S ).
Bagian B Mix
Mengandung unsur mikro ( Fe, Mn, Bo, Zn, Cu, dan Mo ).
PERHATIAN
Jangan campurkan pekatan (stok) larutan A dan stok B secara bersamaan, untuk menghindari terjadinya pengendapan.
Rasa Pahit Pada Tanaman Lettuce
Bitter Lettuce |
Banyak sekali jenis-jenis lettuce, dan lettuce adalah salah satu jenis sayuran yang sangat umum, banyak disukai. Tanaman yang sebenarnya tanaman interlokal. Sebagian orang pasti pernah dong makan sayuran ini? Pada saat mencicipi terasa pahit serta getas. Apa yang menyebabkan sayuran ini terasa pahit?
Faktor Penyebab Rasa Pahit Pada Lettuce
Kita harus paham terlebih dahulu, bahwa lettuce adalah tanaman yang tumbuh subur didaerah yang sejuk. Wah, kalo di Bandung sih adem banget...
Apabila cuaca terik matahari selama beberapa hari berturut-turut, tanaman ini akan terpicu secara alami dan akan memproduksi tangkai dan mulai berbunga. Dari proses ini menyebabkan batangnya mengeras dan daunnya terasa pahit. Ngga cuma ini kok penyebabnya.
Faktor lain adalah kekurangan air. Daun lettuce yang lebar dan besar, memerlukan cukup air agar daunnya tetap renyah dan rasanya manis. Seringkali kita melihat tepian pada daun lettuce kuning, nah itu salah satu penyebab kekurangan air.
Pemberian nutrisi pada tanaman juga bisa menjadi penyebabnya. Pertumbuhan daun pada tanaman sangat pesat membutuhkan nutrisi yang berkecukupan, ya artinya tidak berlebihan / kurang dalam memberi nutrisinya. Pertumbuhan yang terhambat menyebabkan tanaman menjadi kerdil apabila pemberian nutrisi tidak sesuai, hal ini menimbulkan rasa pahit pada lettuce. Beberapa penelitian juga telah menemukan, bahwa pahitnya lettuce disebabkan kebanyakan unsur nitrogen (N).
Penyakit aster yellows adalah sejenis penyakit yang menyebabkan timbulnya rasa pahit pada lettuce. Gejala penyakit adalah bagian dalam tampak pudar dan memucat, sedangkan pertumbuhan daun bagian luarnya kerdil.
Mencegah dan Menghilangkan Rasa Pahit Pada Lettuce
Apabila kita menanamnya menggunakan media tanah, lindungi area sekitar akar menggunakan mulsa. Bila unsur nitrogen penyebab timbulnya rasa pahit, maka tambahkan abu kayu.
Sebelum menyajikan, petik daun lettuce, kemudian rendam dengan air dingin dan tambahkan baking soda atau garam selam 10 menit, angkat, bilas dengan air dingin, rendam sekali lagi selama beberapa saat sebelum dikonsumsi.
Minggu, 03 April 2016
Perbedaan Biji, Benih, dan Bibit Tanaman
Apa bedanya Biji, Benih, dan Bibit?
Apa sih bedanya Biji, Benih dan Bibit? Kita
sering sekali kebingungan dengan 3 istilah ini. Mengapa ia dinamakan biji, mengapa tidak benih, mengapa tidak dinamakan bibit? Istilah-istilah ini penting kita ketahui, biar gak salah paham :D
1.
Biji. Biji itu adalah bagian dari tumbuhan yang bisa untuk
memperbanyak tanaman secara alami. Jadi umumnya tanaman itu bisa punya
generasi selanjutnya secara alami ya via biji.
2.
Benih. Benih itu adalah biji yang sudah dikondisikan biar bisa jadi bahan untuk
memperbanyak tanaman. Jadi sederhananya si benih itu adalah biji
yang terpilih, mungkin sudah melalui seleksi dan perawatan
tertentu. Kalau biji biasa kan ya secara alamiah, bisa aja waktu di tanam
bijinya ga tumbuh maksimal berbeda dengan benih yg sudah terjamin.
3.
Bibit. Nah, sudah tau bedanya Biji dan Benih jadi mudah untuk mengenalkan
Bibit. Bibit itu adalah benih yang sudah tumbuh /
berkecambah.
Penyebab Daun Menguning Pada Tanaman
Kenapa Daun Pada Tanaman Menjadi Kuning?
Kok bisa ya tanaman yang kita tanam daunnya menjadi kuning? yah, jadi gaenak dipandang dehh..
gaenak untuk dimakan pula -_-
Perubahan pada daun tanaman adalah tanda atau gejala apakah tanaman sehat atau tidak. Setiap tanaman memiliki mekanisme bertahan hidup yang berbeda-beda tentunya. Salah satunya, daun menguning,adalah suatu tanda akan terjadi perontokan.
Kita harus mengetahui apa penyebab lainnya, biasanya kita salah menempatkan posisinya dan mengairi tanaman tersebut.
Tanaman yang kita simpan di ruang tertutup maupun terbuka dapat secara tiba-tiba berubah warna pada daun-daunnya, kok bisa?. Ini adalah suatu tanda atau gejala bahwa ada sesuatu yang terjadi pada tanaman tersebut.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan daun menguning pada tanaman, diantaranya :
Sistem Perakaran Dan Nutrisi
Kerusakan pada sistem perakaran bisa terjadi karena wadah terlalu sempit atau misalnya kita menggunakan sistem menanam dengan hidroponik, bisa jadi akar-akar yang merambat pada instalasi menyebabkan aliran air menjadi tidak stabil. Kemudian pemberian nutrisi, ataukah kita kurang dalam memberikannya? atau terlalu lebih?. Pemberian nutrisi harus seimbang atau sesuai dengan prosedur yang ada pada kemasan nutrisi.
Sinar Matahari
Kekurangan sinar matahari juga dapat menyebabkan daun tanaman menjadi kuning. Untuk mengatasi hal ini, cukup memindahkan tanaman ke tempat yang lebih yang lebih banyak sinar matahari.
Kekurangan Air / Terlalu Banyak Air
Apabila tanaman kekurangan air, maka secara alami mereka akan menggugurkan daunnya dengan tujuan untuk memperlambat proses transpirasi. Pada awalnya tampak dari sisi daun mulai menggulungkan daunnya dan menguning.
Terlalu banyak air juga tidak bagus untuk tanaman, karena akan mengakibatkan sistem perakaran yang terlalu lama terendam air akan kekurangan oksigen yang dibutuhkan sehingga terjadi pembusukan pada akar. Jika hal ini dibiarkan maka tanaman akan mati. Berkurangnya daya serap dari akar juga dapat memicu perubahan warna pada daun menjadi kuning.
Hama Penyakit
Hama penyakit pada tanaman disebabkan karena adanya virus, serangga, fungus, dan sebagainya menjadi salah satu penyebab daun menguning.
Faktor Cuaca
Perubahan cuaca dapat menyebabkan kondisi tanaman tidak mendapat makanan secara sempurna. Untuk mengatasi hal ini, apabila kondisi cuacanya sedang hujan, dan tanaman tidak terkena matahari, kita bisa menggunakan lampu sebagai sumber cahayanya.
Macam-macam Sistem Hidroponik
Pada artikel sebelumnya, kita telah mengetahui apa itu hidroponik. Nah, sekarang kita akan membahas tentang macam-macam sistem hidroponik.
Berdasarkan jenis tekniknya, hidroponik dibagi menjadi :
Aeroponik
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan phonic yang berarti budidaya. Jadi aeroponik adalah memberdayakan dengan udara.
Teknik Air Statis Sistem Wick (sumbu)
Deep Flow Technique (DFT)
Sistem pasang surut banyak digunakan dikalangan para pecinta hidroponik karena menggunakan sumber listrik (kecil).
Sistem pasang surut adalah metode yang menggunakan prinsip yang cukup unik, dimana tanaman mendapatkan air, oksigen, dan nutrisi melalui pemompaan bak penampung yang dialirkan ke media tanam.
Keunggulan sistem pasang surut ini sebagai berikut :
- Perawatan yang mudah
- Tanaman akan mendapat suplai air, oksigen serta nutrisi secara periodik
- Suplai oksigen jauh lebih baik
Kekurangan sistem pasang surut :
- Biaya yang relatif mahal
- Bergantung pada energi listrik
- Kualitas nutrisi yang tidak maksimal
Berdasarkan jenis tekniknya, hidroponik dibagi menjadi :
Aeroponik
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan phonic yang berarti budidaya. Jadi aeroponik adalah memberdayakan dengan udara.
Salah satu keunggulan penanaman aeroponik adalah oksigenasi dari tiap butiran kabut halus larutan hara sehingga respirasi akar lancar dan menghasilkan banyak energi untuk pertumbuhan dalam jangka lama.
Selain itu, kualitas dan kuantitas produksi merupakan tujuan dari para petani untuk menghasilkan tanamannya. Lalu, bagaimana pembuatan sistem aeroponik itu?Sebenarnya, instalasi aeroponik lebih kompleks dibandingkan dengan instalasi hidroponik. Namun, ada juga teknik aeroponik sederhana, seperti berikut :
Gambar sistem Aeroponik. |
Pada dasarnya, budi daya secara aeroponik dapat dilakukan dengan cara seperti ini :
- Styrofoam yang berbentuk lembaran diberi lubang pada bagian tengahnya dengan jarak 15 cm.
- Dengan menggunakan ganjal busa atau rockwool, semaian sayuran ditancapkan pada lubang tanam. Akar tanaman akan menjuntai bebas ke bawah.
- Di bawah helaian styrofoam, terdapat sprinkler yang meyemprotkan kabut sehingga mengenai akar. Sprinkler ini dijalankan oleh pompa air bertekanan tinggi secara terus-menerus tanpa henti. Jika pompa berhenti terlalu lama, lebih dari 15 menit, maka tanaman akan menjadi layu sehingga diperlukan generator untuk cadangan listrik.
- Bagian terpenting dalam aeroponik adalah pengikatan oksigen oleh kabut air sehingga kandungan oksigen untuk respirasi akar akan meningkat.
- Persyaratan tumbuh untuk aeroponik sama dengan hidroponik.
Ada dua jenis sistem aeroponik yaitu :
-Aeroponik bertekanan rendah (Low Pressure Aeroponic, LPA)
-Aeroponik bertekanan tinggi (High Pressure Aeroponic, HPA)
Teknik Air Statis Sistem Wick (sumbu)
Cara bertanam hidroponik sistem Wick adalah jenis yang paling sederhana. Cara bertanam hidroponik Wick sistem sebuah solusi pemberian nutrisi lewat di media tumbuh melalui Sumbu yang digunakan sebagai reservoir. Sistem ini dapat menggunakan berbagai media tanam, misalnya Perlite, Vermiculite, kerikil pasir, sekam bakar, dan serat/ serbuk kulit buah Kelapa. Cara bertanam hidroponik ini juga dikenal dengan sistem sumbu.
Dimana sistem wick ini menggunakan / memanfaatkan barang bekas (kain flanel), biasanya banyak sekali yang membuat kerajinan tangan yang menggunakan kain flanel, namun banyak potongan-potongan kain yang tersisa.
Kain flanel ini dapat digunakan sebagai sumbu.
Fungsinya agar tanaman masih bisa menyerap nutrisi didalam intsalasi hidroponik.
Gambar sistem wick |
Teknik Air Mengalir NFT, DFT
Nutrient Film Technique (NFT)
NFT merupakan cara bertanam hidroponik dengan membagikan nutrisi pada tanaman melalui aliran air yang tipis. Nutrisi dibuat terus-menerus bersirkulasi. Bagian akar tanaman tidak semua terendam di dalam air nutrisi, akar yang tidak terendam air tersebut diharapkan mampu mengambil oksigen untuk pertumbuhan tanamannya.
Keunggulan hidroponik NFT adalah asupan oksigen yang lebih banyak untuk tanaman sehingga pertumbuhan bisa lebih maksimal. Pemakaian nutrisi yang lebih merata karena air terus-menerus berputar secara merata.
Kelemahan hidroponik NFT yang umum dijumpai adalah masalah daya listrik. Sirkulasi air bagaimanapun dipompa oleh alat yang memakai tenaga listrik, ketika dalam keadaan mati lampu otomatis tanaman tidak mendapatkan nutrisi karena di pipa instalasi tidak ada persediaan air.
Keunggulan hidroponik NFT adalah asupan oksigen yang lebih banyak untuk tanaman sehingga pertumbuhan bisa lebih maksimal. Pemakaian nutrisi yang lebih merata karena air terus-menerus berputar secara merata.
Kelemahan hidroponik NFT yang umum dijumpai adalah masalah daya listrik. Sirkulasi air bagaimanapun dipompa oleh alat yang memakai tenaga listrik, ketika dalam keadaan mati lampu otomatis tanaman tidak mendapatkan nutrisi karena di pipa instalasi tidak ada persediaan air.
Hidroponik NFT dapat dibuat menggunakan pipa paralon atau talang air yang berbentuk persegi.
Gambar Sistem NFT |
DFT sytem prinsipnya nyaris sama dengan hidroponik NFT perbedannya hanya pada kedalaman air nutrisi, pada hidroponik DFT air yang dialirkan dalam pipa lebih dalam, sekitar 5 cm, 1/2 atau 1/4 bagian pipa.
Keunggulan sistem DFT terletak pada ketersediaan air nutrisi yang selalu konstan, maksudnya bila terjadi pemadaman listrik, tanaman Anda tidak akan kekuarangan air karena ada cadangan nutrisi yang tergenang dalam pipa.
Kelemahan sistem DFT pada umumnya terletak pada pemakaian nutrisi yang lebih boros dan kemungkinan bisa dijadikan sarang nyamuk bila Anda tidak menambahkan abate ke dalam bak nutrisi.
Teknik Pasang Surut Flow and Drain
Kelemahan sistem DFT pada umumnya terletak pada pemakaian nutrisi yang lebih boros dan kemungkinan bisa dijadikan sarang nyamuk bila Anda tidak menambahkan abate ke dalam bak nutrisi.
Teknik Pasang Surut Flow and Drain
Sistem pasang surut adalah metode yang menggunakan prinsip yang cukup unik, dimana tanaman mendapatkan air, oksigen, dan nutrisi melalui pemompaan bak penampung yang dialirkan ke media tanam.
Gambar Sistem Flow and Drain |
- Perawatan yang mudah
- Tanaman akan mendapat suplai air, oksigen serta nutrisi secara periodik
- Suplai oksigen jauh lebih baik
Kekurangan sistem pasang surut :
- Biaya yang relatif mahal
- Bergantung pada energi listrik
- Kualitas nutrisi yang tidak maksimal